Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md menyatakan komitmennya menjadi ‘pendekar hukum’ meski nantinya terpilih. Ia memastikan tak terjebak dalam politik balas budi.
Pernyataan tersebut dilontarkan Mahfud Md di depan pemilih milenial dan Gen Z dalam kegiatan ‘Tabrak Prof’ di Kafe Bento Bandar Lampung pada Kamis (25/1/2024) malam.
Awalnya, dia mendapatkan pertanyaan terkait penegakan hukum di Indonesia yang dinilai masih tumpul. Dia juga ditanya komitmennya jika nanti memenangkan pertarungan pemilihan presiden akan tunduk terhadap tradisi ‘balas budi’.
Atas pertanyaan tersebut, Mahfud kemudian memberikan jawaban secara tegas bahwa dirinya akan selalu menjadi ‘pendekar hukum’.
“Saya akan tetap menjadi pendekar hukum, karena justru saya diangkat oleh koalisi untuk menjadi cawapres itu tugasnya untuk penegakan hukum,” tegas Mahfud.
Baca juga:
Mahfud Md Bantah Isu Bertemu Jokowi Bahas Mundur dari Menko Polhukam
Dia juga menyatakan tidak akan mengorbankan reputasinya dalam bidang hukum hanya karena politik ‘balas budi’ setelah nanti terpilih menjadi wakil presiden.
“Saya tidak akan mengorbankan reputasi saya di bidang hukum hanya karena menjadi wakil presiden selama 5 tahun,” ungkap dia.
Secara tegas Mahfud juga menuturkan dengan kondisi sekarang yang dimana dirinya menjabat sebagai Menko Polhukam dan juga Cawapres, dirinya tidak segan untuk memberikan kritikan kepada pemerintah.
“Saya kritik (pemerintah), dulu janjinya tidak ingin impor kok sekarang makin banyak, masa tidak dikritik, kalau tidak mau mengkritiki dan dikritiki berarti orang itu tidak mau Indonesia ini maju,” tandasnya.
sumber: https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7160981/ogah-terjebak-politik-balas-budi-mahfud-saya-tetap-pendekar-hukum.